Dradjad Wibowo Garap Suara Sulawesi
Sabtu, 26 Desember 2009 – 22:43 WIB

Dradjad Wibowo Garap Suara Sulawesi
MAKASSAR - Setelah menggelar pertemuan di Medan dan mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) di Jogjakarta, giliran hari ini Dradjad H Wibowo menggarap suara dari Indonesia timur khususnya di Sulawesi. Dradjad menggelar pertemuan dengan para pengurus DPD PAN se-Sulawesi di Hotel Clarion, Makassar. Menurut Hanafi, PAN harus menjadi partai independen dan terbebas dari penguasa yang jelas-jelas pendukung neo-liberalisme. "Saya minta kepada teman-teman di Sulawesi ini, mari kita bersama bebaskan PAN dari belenggu penguasa. Di bawah kepemimpinan Dradjad Wibowo ke depan, kita tinggikan derajat dan wibawa PAN," ucap Hanafi.
Demi meraup dukungan luas untuk meraih kursi Ketua Umum PAN pada Kongres di Batam awal Januari nanti, Dradjad mempercayakan putra Amien Rais, Hanafi Rais untuk mendekati DPD PAN dari seluruh Sulawesi. Hadir dalam acara yang digelar di Hotel Clarion itu 18 DPD se Sulawesi Selatan, 5 DPD dari Sulawesi Barat, 10 DPD di Sulawesi Tenggara, dan 10 DPD se Sulawesi Tengah.
Hanafi Rais yang memang ditunjuk sebaga ketua Tim Sukses Dradjad Wibowo dengan penuh semangat membeberkan kiprah Dradjad. Hanafi, yang menyebut Dradjad sebagai kader ideologis Amien Rais, meminta dukungan pimpinan DPD se Sulawesi untuk mendukung Dradjad sebagai pengganti Sutrisno Bachir yang bakal segera lengser.
Baca Juga:
MAKASSAR - Setelah menggelar pertemuan di Medan dan mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) di Jogjakarta, giliran
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026