Drama di Balik PHK Julen Lopetegui sebagai Pelatih Spanyol

Drama di Balik PHK Julen Lopetegui sebagai Pelatih Spanyol
Julen Lopetegui. Foto: efe

jpnn.com, KRASNODAR - Mimpi Julen Lopetegui di Piala Dunia 2018 buyar hanya satu hari jelang pembukaan pesta akbar si kulit bundar di Rusia.

Pria berusia 51 tahun itu dipecat RFEF (PSSI-nya Spanyol), Rabu (13/6) atau satu hari setelah Lopetegui sepakat melatih Real Madrid usai Piala Dunia 2018.

Presiden RFEF, Luis Rubiales yang seharusnya menghadiri kongres FIFA di Moscow, terbang ke Krasnodar, markas timnas di Rusia, setelah mendengar Lopetegui sepakat dengan Madrid.

Saat mendarat, kata pertama yang dia ucapkan adalah 'kami akan bertindak dengan penuh tanggung jawab'. Rubiales, Lopetegui dan direktur olahraga timnas Fernando Hierro kemudian melakukan pertemuan.

Konsentrasi Sergio Ramos dkk di Krasnodar saat itu bukan ke agenda latihan lagi, tapi menunggu hasil pertemuan tiga orang tersebut.

Tiga kapten Spanyol, Ramos, Andrea Iniesta dan David Silva, ditambah tiga pemain senior, Gerard Pique, Sergio Busquets dan Pepe Reina, dikabarka telah memohon kepada sang presiden untuk tidak memecat Lopetegui di saat tim berkonsetraisi ke Piala Dunia 2018.

Mereka mewakili suara dari ruang ganti pemain menilai, saat ini bukan momen untuk tindakan terburu-buru dan urusan tim nasional tidak bisa disamakan dengan rantai komando klub. Tim datang ke Rusia 2018 untuk berkompetisi yang hanya berlangsung setiap empat tahun sekali.

Selain enam perwakilan pemain itu, Hierro sendiri juga meminta Rubiales tidak memecat Lopetegui. Namun, sang presiden sudah membulatkan tekad. Dia menggelar konferensi pers, mengumumkan pemecatan Lopetegui.

Enam pemain senior Spanyol, termasuk tiga kapten, meminta RFEF tidak memecat Julen Lopetegui di saat Piala Dunia 2018 tinggal hitungan jam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News