Drop Out di Unair, IPK Dita Oeprianto 1,47

Drop Out di Unair, IPK Dita Oeprianto 1,47
Lokasi bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Minggu (13/5). Foto: istimewa for JPC

jpnn.com, SURABAYA - Rektor Universitas Airlangga, M. Nasih membenarkan, salah satu pelaku Bom Surabaya, Dita Oeprianto pernah menjadi mahasiswa di Unair.

Dita mengambil D-3 program studi manajemen pemasaran. Namun, suami dari Puji Kuswati itu tidak sampai lulus.

(Baca: 3 Mobil Pemberian Orang Tua Puji Kuswati Dijual sama Dita)

Dia drop out pada semester III karena tidak pernah masuk dan hanya menempuh 47 SKS dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 1,47. ”Jadi bukan alumni,” kata Nasih.

Selama kuliah, imbuh Nasih, Dita tidak pernah aktif di organisasi mahasiswa. Baik senat mahasiswa maupun unit kegiatan mahasiswa (UKM). "Termasuk tidak pernah ikut kelompok kajian masjid kampus," ujar Nasih. 

Dita Oepriarto akhirnya memilih mati dengan bom bunuh diri, Minggu (13/5) pagi WIB.

Di waktu yang hampir bersamaan, istrinya Puji (43), serta keempat anak mereka Yusuf Fadhil (8), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12) dan Famela Rizqita (9) juga tewas dalam rangkaian aksi yang sama. (gal/hen/ayu/rio/abi/c9/oki)


Dita Oeprianto drop out pada semester III di Universitas Airlangga setelah menempuh 47 SKS.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News