DSS Lebih Gawat dari DBD

Malang Terserang Wabah DSS

DSS Lebih Gawat dari DBD
DSS Lebih Gawat dari DBD
Pada kondisi ini, lanjutnya, pasien sudah tidak bisa bernafas. Biasanya saat dibawa ke rumah sakit, untuk bernafas membutuhkan alat bantu (ventilator). Hal ini dikarenakan virus akibat gigitan nyamuk menyerang pembuluh darah. "Ini harus diwaspadai. Komplikasinya bisa menyebabkan ginjal, paru, dan jantung," ungkapnya.

Sedangkan dr Setya Budy Sp.A.(K) mengingatkan agar warga untuk lebih waspada. Sebab, penyakit yang membahayakan ini sulit dideteksi. "Kalau dulu panas dua hari disertai bintik-bintik merah, bisa dikatakan DBD. Tapi sekarang itu ndak bisa diprediksi. Makanya harus hati-hati," ujar Budy. Budi menjelaskan, daerah di Kota Malang yang berpotensi terserang DSS adalah daerah yang kebersihan sanitasinya tak terjaga. Sedangkan pasien penderita DSS yang masuk ke RSSA rata-rata berasal dari Buring, Sawojajar Kecamatan Kedungkandang dan Blimbing.(dan/ziz)


MALANG - Bagi warga Malang yang merasa demam tinggi selama dua hari, segera dibawa ke dokter. Jika tidak, bisa jadi hal itu indikasi terkena penyakit


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News