Dua Anggota Polda Bali Diduga Langgar Kedaulatan Singapura
jpnn.com, JAKARTA - Hartono Karjadi, pengusaha Indonesia memperkarakan dua anggota Polda Bali kepada kepolisian Singapura. Pasalnya, dua polisi tersebut diduga melakukan upaya penangkapan secara ilegal terhadap dirinya.
Padahal kedua polisi tersebut tidak memiliki surat izin penangkapan di wilayah hukum Pemerintah Negara Singapura.
Andy Yeo yang merupakan pengacara Hartono mengatakan, dugaan pelanggaran kedaulatan ini karena kedua polisi itu berusaha menangkap paksa kliennya di Singapura tanpa izin.
"Laporan kami buat pada 4 Desember 2018 lalu kepada Kepolisian Singapura," ujar dia melalui keterangannya, Minggu (6/1).
Andy menuturkan, mulanya Hartono sedang berada di Singapura untuk mendapatkan perawatan medis pada 3 Desember.
Kemudian, dia dihampiri oleh dua petugas polisi Indonesia saat sedang berada di Rumah Sakit Mount Elizabeth.
Kedua anggota Polri itu diduga menunjukan sikap intimidatif. Mereka ingin menangkap Hartono, namun gagal.
Kemudian, pada sore harinya, kedua anggota polisi itu kembali menemui Hartono. Mereka mengawal Hartono ke pusat perbelanjaan di Singapura sambil berusaha membawanya kembali ke Indonesia.
Hartono Karjadi, pengusaha Indonesia melaporkan dua anggota Polda Bali kepada kepolisian Singapura.
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Pemkot Banda Aceh Usulkan 1.246 Formasi ASN pada 2024
- Mbak Rerie Minta Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi
- Kunjungi Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
- Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan