Dua Bayi Badak Jawa Lahir di Ujung Kulon

Dua Bayi Badak Jawa Lahir di Ujung Kulon
Anak dari induk Dewi, Badak Jawa di Ujung Kulon. Foto: iST

jpnn.com, BANTEN - Berita sukacita datang dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Baru-baru ini lahir dua anak Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) yang belum diketahui jenis kelaminnya di TNUK.

Kelahiran dua anak badak itu diketahui dari hasil rekaman video trap bulan Februari lalu.

Anak badak jawa dengan induk bernama Puri (ID: 013.2011) yang diberi ID: 073.2018, ditemukan di Blok Rorah Bogo.

Sementara anak kedua dari induk yang bernama Dewi (ID: 004.2011) diberi ID: 074.2018, ditemukan di Blok Cikeusik, SPTN Wilayah II Pulau Handeuleum, TN. Ujung Kulon. Kedua anak badak jawa tersebut belum diberi nama.

“Dengan kelahiran dua badak ini, angka minimum populasi badak jawa di TNUK berubah menjadi 68 individu”, ujar Mamat Rahmat, Kepala Balai TNUK saat memberikan keterangan pers di Jakarta (26/04).

Di sela kabar gembira kelahiran badak, TNUK sekaligus berduka sebab pada 23 April 2018 ditemukan seekor badak jantan bernama Samson mati di pantai Karang Ranjang, wilayah TNUK.

Terkait kematian Badak Samson, Rahmat menjelaskan berdasarkan laporan sementara hasil nekropsi terhadap bangkai badak jawa tersebut, diperkirakan kematian kurang dari 3 hari (sekitar 22 April 2018 malam), dan tidak ada tanda-tanda perburuan dan luka, serta tidak ditemukan infeksi patogen akut.

“Dugaan sementara Samson mati dikarenakan usia, perkiraan umurnya lebih dari 30 tahun”, jelas Mamat.

Dengan kelahiran dua badak ini angka minimum populasi badak jawa di TNUK berubah menjadi 68 ekor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News