Dua Ibu Selamat, Satu Hilang ke Malaysia

Dua Ibu Selamat, Satu Hilang ke Malaysia
Dua Ibu Selamat, Satu Hilang ke Malaysia
Ditanya awal mula kepergian sang istri, Sambas pun mulai bercerita. Saat itu, In mengatakan ingin berangkat keluar negeri lantaran tergiur dengan gaji yang besar. Keinginan itu juga lantaran ada Nu dan Kev yang mengajak. "Istri saya mau itu seizin saya," katanya.

Namun, Sambas sempat kecewa, karena ketika In berangkat menuju Jakarta, dia sedang tidak ada di rumah. Saat itu, Sambas hanya menerima pesan singkat, yang isinya In memberitahu sedang ada di bus menuju Jakarta. Dari situ, Sambas sempat marah, tidak hanya kepada In, juga komplain kepada Nu dan Kev selaku pembawa In.

"Ngasih tahunya pas udah sampai Palimanan, katanya lagi di bus. Ya saya marah-marah dong, kenapa berangkat nggak nunggu saya sebagai suaminya pulang ke rumah. Kata orang yang ngajak, ya berangkat mah berangkat aja dulu, nanti dikabarin," tandas Sambas menirukan perkataan Nu dalam sambungan telepon.

Sambas mengaku, dua orang yang mengajak istrinya, sama sekali belum dia kenal. Bahkan wajahnya pun tidak diketahui, karena belum pernah bertemu. Hingga saat ini, Sambas mengaku khawatir dan cemas dengan keberadaan istrinya. Pasalnya, Sambas mendapat kabar dari SS, jika In menghilang saat tiba di Johor, Malaysia.

CIREBON - Dua dari tiga ibu rumah tangga yang diduga hampir menjadi korban penjualan orang (trafficking), yakni SS (41) dan Sar (38) kembali ke Cirebon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News