Dua Kali Overtime, Spurs Menang di Satu Detik Terakhir

SAN ANTONIO- Guard San Antonio Spurs Manu Ginobili menjadi pemain yang paling dielu-elukan publik San Antonio. Pemain asal Argentina tersebut dianggap sebagai pahlawan kemenangan Spurs saat menjamu Golden State Warriors di game pertama semifinal wilayah barat di AT&T Center, San Antonio, Selasa WIB.

jpnn.com - Tembakan tiga angkanya ketika pertandingan hanya tersisa 1,2 detik di overtime kedua membuat Spurs menang dengan skor tipis 129-127. Penonton yang memenuhi AT&T Center pun langsung mengelu-elukan namanya.

Publik San Antonio hampir saja menangis melihat performa tim kesayangannya. Sebab, sejak kuarter pertama, mereka selalu ketinggalan. Yang paling parah ialah ketika kuarter ketiga. Saat itu, Spurs hanya memasukkan 31 angka. Sementara, Warriors sukses memasukkan 39 poin.

Namun, di kuarter keempat, Spurs langsung bangkit. Deficit 16 poin tak membuat mereka patah arang. Hasilnya, gelontoran poin demi poin membuat kedua tim bermain imbang dengan skor 106-106.

Di babak tambahan pertama, kedua tim juga sama-sama tampil solid. Keduanya sama-sama mencetak sembilan poin. Namun, di babak tambahan kedua, Spurs langsung tancap gas. Mereka sukses menceploskan 14 poin. Sementara Warriors hanya menjaringkan 12 angka.

“Ini hanyalah tembakan yang tepat di waktu yang pas. Saya tidak punya tanda-tanda. Saya hanya melihat apa yang terjadi,” terang Ginobili setelah pertandingan seperti dilansir laman Associated Press.

Selain Ginobili, Tony Parker juga layak disebut motor kemenangan Spurs. Dia sukses menjaringkan 28 angka. Danny Green menambah 22 poin untuk membantu Spurs memetik modal berharga menjelang pertandingan kedua.

Kehebatan Ginobili seolah menutupi performa impresif Stephen Curry yang tampil edan di laga itu. Curry mampu menjaringkan 44 poin plus sebelas assist. Sayangnya, performanya tak bisa membawa Warriors memetik kemenangan. (jos/jpnn)