Dua Kawan Meregang Nyawa, Dia Bilang: Kapoook Aku

Dua Kawan Meregang Nyawa, Dia Bilang: Kapoook Aku
Darmadi yang masih dirawat di RSUD Ogan Ilir. Foto: Sumek/JPG

jpnn.com - INDERALAYA – Edison (40) dan Topan (21) menjadi korban keganasan minuman keras (miras) oplosan. Dua warga Desa Lubuk Sakti, Ogan Ilir, Sumsel, itu meregang nyawa.

Sedang seorang rekan mereka, Darmadi (27), selamat dari maut setelah cepat mendapatkan pertolongan di RSUD Ogan Ilir, kemarin (19/4).  Informasi dari petugas RSUD Ogan Ilir, kedua korban yang tewas juga dibawa ke sana. Namun kondisi mereka sudah parah. 

"Korban Edison meninggal sekitar pukul 13.00 WIB kemarin, sedang Topan meninggal Senin  (18/3) malam," kata seorang petugas RSUD Ogan Ilir.

Menurut keterangan Darmadi yang masih dirawat di sana, pada Minggu malam  mereka menghadiri acara organ tunggal untuk memeriahkan pesta perkawinan di Desa Lubuk Sakti. Sejumlah warga yang begadang malam itu meminum Mansion dan Vodka dicampur susu, Fanta dan lainnya.

 “Yang minum ada 10 orang, termasuk saya, dan dua korban,” jelas Darmadi. Malam itu, semuanya mabuk-mabukan. Lalu, mereka merasakan kepala pusing dan muntah-muntah. 

Masing-masing kemudian dibawa pulang ke rumah. Tiba-tiba, Darmadi mengaku dapat kabar kalau temannya, Topan meninggal. Lalu, menyusul tewasnya Edison pada Selasa siang. “Kapoook aku, tidak mau lagi minum-minuman,” cetus Darmadi. 

Kapolsek Inderalaya AKP Makmur Arrasyid mengungkap, dugaan kuat penyebab meninggalnya kedua korban tersebut akibat meneguk miras oplosan. 

"Kami  sudah menyita puluhan botol kosong miras oplosan sebagai barang bukti," ujarnya. Sedang beberapa warga lain yang meminum miras oplosan itu dampaknya tak separah ketiga korban. (sid/ce2/sam/jpnn)


INDERALAYA – Edison (40) dan Topan (21) menjadi korban keganasan minuman keras (miras) oplosan. Dua warga Desa Lubuk Sakti, Ogan Ilir, Sumsel,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News