Dua Krisis, Indonesia Tetap Stabil

Dua Krisis, Indonesia Tetap Stabil
Dua Krisis, Indonesia Tetap Stabil
JAKARTA- Dalam 15 tahun terakhir, Indonesia telah mengalami dua kali krisis keuangan. Hasilnya, Indonesia terbukti mampu melewatinya bersama dua negara Asia lainnya, seperti Cina dan India. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Kementrian PPN/Bappenas, Dedi Masykur, Selasa (23/3) saat membuka "Workshop National The Global Financial Crisis and Vulnerabilities-impact, Response, Next Step" di gedung Bappenas, Jakarta.

      

Kedua krisis tersebut adalah pertama yang dihadapi Indonesia terjadi tahun 1997-1998, yang mempengaruhi sebagian besar ekonomi Asia Timur. Krisis kedua terjadi tahun 2008-2009 sebagai dampak krisis keuangan di negara-negara maju. Kedua krisis ini berbeda sifatnya dan juga mempunyai dampak yang berbeda bagi Indonesia.

      

"Krisis pertama menyebabkan perekonomian Indonesia tumbuh negatif dan berdampak signifikan terhadap angka pengangguran dan kemiskinan. Sedangkan di krisis kedua, Indonesia sudah mulai mampu memelihara perekonomian dengan lebih baik karena belajar dari krisis pertama," kata Dedi dihadapan peserta seminar yang berasal dari berbagai negara.

      

Ditempa oleh terjangan dua krisis keuangan, kata Dedi, terbukti Indonesia mampu untuk memelihara perekonomian dengan mengambil langkah-langkah konkrit. Di antaranya mempercepat pelaksanaan anggaran 2009 melalui penerbitan SK Menteri PPN nomor 0217/M.PPN/10/2008, mencegah PHK melalui SK empat menteri dan peluncuran stimulus fiskal untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat dengan tetap menjaga daya saing.

      

JAKARTA- Dalam 15 tahun terakhir, Indonesia telah mengalami dua kali krisis keuangan. Hasilnya, Indonesia terbukti mampu melewatinya bersama dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News