Dua Menteri Kongo Akan Belajar Gambut ala Jokowi
''Jika dulu gambut Indonesia dikenal karena rawan terbakar, sekarang sebaliknya, menjadi referensi untuk melindungi gambut Congo Basin,'' jelas Menteri Siti.
''Dua menteri dari negara Congo juga akan ke Indonesia, sekitar bulan Juni mendatang,'' tambahnya.
Menteri Siti Nurbaya juga diterima langsung oleh dua pemimpin negara. Pertemuan awal dengan PM Republik Kongo, Clement Mouamba di Brazzaville, dilanjutkan dengan Wakil PM Republik Demokratik Congo, Jose Makila di Kinshasa.
Kedua negara berdekatan ini hanya dipisahkan oleh sungai Congo.
''Saya bangga saat mereka mengatakan terinspirasi keberhasilan Indonesia mengelola gambut, dan mengakui kemajuan ekonomi Indonesia. Mereka juga akan mengutus para menterinya untuk belajar ke kita,'' kata Menteri Siti.
PM Republik Kongo, Clement Mouamba mengapresiasi langkah-langkah pemerintah Indonesia yang melibatkan TNI, Polri, masyarakat, dan swasta dalam mengatasi dan mencegah kebakaran di lahan gambut .
Bagi negara bekas jajahan Perancis ini, pengalaman Indonesia mengatasi gambut dalam kurun waktu dua tahun terakhir, akan menjadi contoh untuk diterapkan di negara mereka.
Sementara itu Wakil PM Jose Kamila mengatakan bahwa lahan gambut di negara bekas jajahan Belgia ini mulai diincar untuk dijadikan perkebunan sawit.
Menteri LHK Siti Nurbaya menyebut program Lingkungan PBB menjadikan tata kelola gambut Indonesia sebagai contoh terbaik bagi seluruh negara di dunia.
- Menteri Siti Nurbaya Meluncurkan Logo Sertifikasi Penurunan Emisi
- KLHK Gelar Diskusi Pembaruan Metode Perhitungan Emisi dan Pengurangan GRK dari Lahan Gambut
- Menteri Siti Menyebut Jokowi Berhasil Mengukir Warisan Iklim Luas Bagi Indonesia
- Empat Titik Karhutla di Sumsel Belum Padam
- Menteri LHK Siti Nurbaya Bicara Soal Turbulensi dan Paradigmatik Pembangunan Kehutanan Indonesia
- Terungkap, Ini Alasan Gubernur Herman Deru Tak Izinkan Lahan Gambut Dialihfungsikan, Salut!