Dua Pelaku Jambret Babak Belur Diamuk Massa, Lihat Tuh

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang pegawai honorer Dinas Kesehatan Kota Palembang, Bertuah Rianti Gultom, 38, menjadi korban penjambretan saat memesan ojek online (Ojol) menggunakan Handphone, Senin (15/3/2021) sore.
Korban yang mengetahui dua pelaku sudah menjambret Hp miliknya langsung melakukan aksi heroik dengan mengejar pelaku hingga tersungkur di lokasi Jl Sukabangun II, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang.
“Waktu kejadian saya sedang memegang Hp memesan ojol. Tiba-tiba dari samping, pelaku pakai sepeda motor langsung menarik Hp saya. Spontan langsung kejar pelaku dan sambil teriaki jambret,” kata korban saat membuat laporan di Polsekta Sukarami.
Korban juga menarik baju pelaku yang duduk di belakang. Kedua pelaku jatuh ke parit yang ada di depan gerbang Sekolah Tinggi Ilmu Sumpah Pemuda.
“Warga langsung mengejar dan memukuli pelaku. Pelaku sempat melempar Hp saya,” ujar korban.
Pelaku langsung diamankan yakni Tian Adi Sakti (30) dan Novianto (33). keduanya merupakan warga Lorong Khotib, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang.
Keduanya mengaku, tidak ada niat untuk menjambret. Karena saat itu mereka baru pulang dari rumah temannya di kawasan Sako.
“Langsung lihat korban sedang pegang Hp dan langsung saya tarik. Yang ambil Hp Novianto karena dia, yang dibonceng. Aku yang kendarai motor Pak. Motor itu pinjam. Memang rencananya kalau dapat Hp itu untuk bayar utang,” ungkap tersangka Tian.
Seorang pegawai honorer Dinas Kesehatan Kota Palembang, Bertuah Rianti Gultom, 38, menjadi korban penjambretan saat memesan ojek online (Ojol) menggunakan Handphone, Senin (15/3/2021) sore.
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS