Dua Pelaku Penusukan terhadap Santri Berani Melawan Polisi

jpnn.com, CIREBON - Dua pelaku penusukan terhadap santri Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan berani melawan polisi saat akan ditangkap. Jajaran Satreskrim Polresta Cirebon, Jawa Barat, terpaksa menembak keduanya.
"Kedua pelaku kita tindak tegas (tembak) bagian kakinya, karena mencoba melawan petugas," kata Wakapolresta Cirebon Kompol Marwan Fajrian di Cirebon, Minggu (8/9).
Menurut dia, kedua pelaku saat akan ditangkap mencoba melarikan diri dengan cara melawan petugas yang kala itu akan membekuk mereka.
"Namun dengan kesigapan petugas, para pelaku tidak sempat kabur, karena dihadiahi timah panas terlebih dahulu dan langsung tersungkur," katanya.
Marwan mengatakan dua pelaku penusukan Muhammad Rozien (17) santri Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan itu masing-masing berinisial YS dan RM yang merupakan warga Kota Cirebon.
BACA JUGA: Lagi Menunggu Kunjungan Orang Tua, Seorang Santri Tewas Kena Tusuk di Kuningan
"YS merupakan pelaku utama yang menusuk korban dengan pisau belati, sedangkan RM sebagai joki atau pengendara sepeda motor," ujarnya.
Dari tangan tersangka, lanjut Marwan, polisi menyita sebilah pisau belati yang digunakan untuk menusuk korban dan satu unit sepeda motor sebagai alat yang digunakan saat kejadian.
Polisi menembak dua pelaku penusukan terhadap santri Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan, karena melawan saat akan ditangkap.
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Calon Haji Asal Cirebon Meninggal Dunia di Embarkasi Indramayu
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Debat Santri
- Eks Anggota DPRD Palembang Tusuk Mantan Istri Secara Membabi Buta
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran