Dua Pembalap Muda Kepri Berjaya di Sepang

Menurutnya, memiliki sebuah sirkuit balap permanen yang bertaraf internasional punya banyak keuntungan di masa depan. Seperti halnya, dunia pariwisata bisa meningkat karena mampu mendatangkan atlet-atlet maupun turis lokal dan mancanegara.
"Bagaimana tidak kami membawa tim balap seperti pelatih mekanik, kru, manager dan keluarga selama minimal 5 hari. Berapa biaya yang dikeluarkan oleh kami mulai dari transportasi, akomodasi, makan, sewa sirkuit untuk latihan dan lain lain.
“Coba bayangkan kalau suatu turnamen balap diikuti puluhan negara, berapa devisa yang masuk, belum dari penonton, sponsor dan ini akan mendongkrak pariwisata. Saya membayangkan kalau saja di Kepri bisa seperti itu," ungkap Andi.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kepri, Usep mengucapkan selamat kepada Aditya dan Calvin.
"Semoga prestasi yang membanggakan ini bisa dipertahankan," ucap Usep.
Usep berharap agar Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dapat segera merealisasikan sirkuit balap permanen di Kepri karena memiliki dampak yang sangat luar biasa untuk kedepannya. Baik memajukan dunia olahraga balap maupun meningkatkan dunia pariwisata di Kepri.
Seperti yang telah diketahui, di kabupaten atau kota di Kepri belum ada satu pun sirkuit balap permanen.
"Ini kendala yang kami hadapi bila menggelar event kejurnas atau ajang balap international," tuturnya.
Duo pembalap muda asal Kepri yang juga kakak beradik, Aditya Wibowo dan Calvin Wibowo sukses berjaya di event balap gokart Rotax Asia Max Challange
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN