Dua Sipir dan Tiga Napi Tewas

Dua Sipir dan Tiga Napi Tewas
Dua Sipir dan Tiga Napi Tewas
"Sudah tidak bisa dikenali lagi. Sudah terbakar seluruh badannya. Cuma KTP dikantong celana sebagai pertanda kalau itu Bona," ujar paman dari seorang korban, Bona Hotman Situngkir SH M.Hum (38), Kasi Registrasi LP Tanjung Gusta.

Bahkan, lanjutnya, keluarga mengetahui peristiwa ini setelah menonton televisi dan mendadak panik karena sejak kemarin tidak bisa menghubungi Bona. “Mungkin dia terjebak. Kalau mau keluar Lapas (LP) api sudah membesar, kalau lari ke tempat tahanan, sudah rusuh. Si Bona ini memang harus jaga di situ. Karena dia yang mencatat nama-nama napi yang masuk dan keluar,” ungkapnya seraya menangis.

Menurutnya, Bona memiliki kepribadian yang baik terhadap semua orang termasuk kepada warga binaan LP Tanjung Gusta. Karenanya keluarga yakin Bona terbakar karena terjebak, bukan karena dipukuli oleh warga binaan LP. Seperti yang diungkap kepolisian, jenazah Bona ditemukan dalam kamar mandi bersama dengan rekannya Hendra Rico Naibaho (25.

Dijelaskannya, korban yang lahir tanggal 15 April 1975 ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih kecil. Selain kerabat Bona, kerabat Hendra Rico Naibaho juga terlihat meramaikan Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan.

MEDAN - Suasana di ruang instalasi jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan perlahan kelam, setelah ambulance datang membawa 4 jenazah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News