Dua Warga jadi Korban Penembakan Aparat di Timika

Dua Warga jadi Korban Penembakan Aparat di Timika
Pangdam Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon mendatangi kamar jenazah RSUD Mimika untuk menemui keluarga korban penembakan. Foto: Antara

Dalam kondisi seperti itu, maka ditempatkan sejumlah satuan tugas di wilayah Mimika, termasuk di area pertambangan PTFI sebagai salah satu obyek vital nasional.

"Kehadiran aparat tentu untuk menjaga dan melindungi masyarakat, termasuk juga ada obyek vital nasional PTFI yang di dalamnya juga ada manajemen dan pemerintahan yang ada di sini. Itu bagian yang kita harus jaga. Namun karena situasinya begitu terbuka, terkadang kami sulit membedakan mana kelompok-kelompok yang berseberangan dengan kita, mana masyarakat biasa," kata Irjen Paulus.

Setelah melalui dialog dengan kedua pimpinan TNI dan Polri itu, kerabat korban akhirnya menyetujui jenazah kedua pemuda tersebut dibawa ke Kwamki Lama untuk disemayamkan di rumah duka dan selanjutnya akan dikebumikan pada Rabu (15/4).

Eden dan Ronny diduga menjadi korban salah tembak oleh aparat TNI Satgas YR 712 dan YR 900 saat melakukan operasi penindakan terhadap KKB di Mile 34, area PTFI, Timika pada Senin (13/4) malam.

Padahal saat itu kedua pemuda sedang mencari ikan dengan cara menyelam dengan membawa tombak atau panah di sebuah kali di sekitaran Mile 34. (antara/jpnn)

Kedua korban diduga menjadi korban salah tembak oleh aparat TNI saat melakukan operasi penindakan terhadap KKB Papua.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News