Dualisme Induk Organisasi, Ganggu Persiapan SEA Games 2015

PB/PP Diminta Gelar Munas Setelah Juni

Dualisme Induk Organisasi, Ganggu Persiapan SEA Games 2015
Dualisme Induk Organisasi, Ganggu Persiapan SEA Games 2015

"Lebih baik seperti itu (Munas/Kongres setelah SEA Games). Khusus PSSI agar Kongres bisa demokratis dan menghasilkan pengurus yang berkualitas," ujarnya.

Sementara itu, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto tengah menyiapkan kebijakan berupa larangan bagi PB atau PP untuk menggelar Munas atau Kongres sebelum pelaksanaan SEA Games. Bagi Kemenpora, alangkah idealnya Kongres atau Munas digelar usai SEA Games. "Kami akan membahas masalah ini pada pekan depan (pekan ini-red). Kami lihat dampak negatif dan positifnya. Yang jelas, sudah ada masukan kepada kami terkait masalah ini," kata Gatot.

Menurut Gatot, alangkah baiknya semua cabang olahraga proyeksi SEA Games fokus pada pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Apalagi, mereka dikirim ke Singapura tak sekadar untuk jalan-jalan, tapi meraih medali untuk mengharumkan nama bangsa. "Ada kepentingan lebih besar yang harus dilakukan, yaitu menyiapkan atlet menuju SEA Games. Tapi, kebijakan soal Munas atau Kongres, baru kami putuskan pekan depan," ungkapnya. (dra/mas)


JAKARTA - Makin banyak saja cabang olahraga yang mengalami dualisme. Beberapa kalangan pun menyesalkannya. Bagaimana tidak, konflik internal induk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News