Duarrrr, Rumah Karyawan Astra Grafia Ini Dibom Molotov
jpnn.com - PEKANBARU — Sulyadi terbangun dari tidur setelah mendengar sesuatu yang mencurigakan di depan rumah, Jumat (29/1) sekitar pukul 03.45 WIB. Bergegas pria 54 tahun ini menuju sumber suara.
Betapa kagetnya Sulyadi, dari ruang tamu dia melihat di depan sudah ada api. Ternyata suara mencurigakan tadi berasal dari molotov yang dilempar.
Dinihari itu kobaran api di teras rumah warga Jalan Garuda, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai tersebut belum begitu besar.
“Hanya kursi rotan di teras rumah yang terbakar,” ucap Kanit Reskrim Polsek Bukitraya Ipda M Bahari Abdi SH saat dikonfirmasi Pekanbaru MX (Group JPNN), Jumat (29/1) pagi.
Secepatnya karyawan Astra Grafia Pekanbaru ini keluar rumah dan berusaha menyingkirkan kursi ke arah jalan untuk dipadamkan. “Pada saat bersamaan, Ninik tetangga Sulyadi. Dia juga keluar rumah karena mendengar suara lemparan,” tutur Abdi.
Belum diketahui motif pelemparan bom molotov tersebut. Kini pihak kepolisian terus melakukan melakukan penyelidikan.
“Kita sudah meminta keterangan Nofrianti istri Sulyadi dan anaknya Wendi serta Ninik dan Ketua RT Jeni Danur. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan,” sambung Abdi.
Kuat dugaan pelaku lebih dari satu orang. Sementara barang bukti yang diamankan yaitu kursi dari rotan yang telah terbakar, pecahan botol dan botol yang pecah di bagian bawahnya.
PEKANBARU — Sulyadi terbangun dari tidur setelah mendengar sesuatu yang mencurigakan di depan rumah, Jumat (29/1) sekitar pukul 03.45 WIB.
- Polisi Serius Berantas Pertambangan Bijih Timah Ilegal, Penampungnya Juga Ikut Disikat
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah
- Polisi Menggagalkan Penyelundupan Puluhan PMI di Badau Perbatasan RI - Malaysia
- Pimpin Ucapara HUT Otda di Sumsel, Sekda Supriono Bacakan Amanat Mendagri Tito Karnavian
- Inilah yang Dimaksud PPPK dari Formasi Khusus, Honorer Wajib Tahu