Dubai dan Abu Dhabi Terbius Pesona Bali

Dubai dan Abu Dhabi Terbius Pesona Bali
Turis mancanegara di Bali. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

Dari sisi jumlah wisman yang berkunjung, Bali juga terlihat sangat istimewa. Hampir 40 persen wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia melalui Bali. Hanya 30 persen melalui Jakarta, 20 persen melalui Kepulauan Riau dan 10 persen sisanya tersebar merata di daerah lain di nusantara.

“Jadi nggak heran kalau saat Sales Mission di Dubai dan Abu Dhabi, Bali lah juaranya. Penjualannya bahkan lebih bagus dari Sales Mission Oman, beberapa waktu lalu. Selain destinasinya komplit, akses udaranya pun sangat gampang. Sekarang, maskapai penerbangan dunia sekelas Emirates sudah rutin terbang dua kali sehari dari Dubai ke Ngurah Rai Bali,” timpal Aisyah Camila Agusty, Tour Manager Tambatan Hati.

Meski sedang digelayuti kabar erupsinya Gunung Agung, Bali tetap saja jadi pilihan utama buyers Middle East. Mereka seakan tak terpengaruh tentang isu erupsi Gunung Agung yang jaraknya sangat jauh dari tempat
wisata seperti Kuta, Seminyak dan Denpasar.

“Tadi saya tanyakan ke beberapa buyers ternyata mereka malah tidak tahu ada erupsi Gunung Agung. Bagi mereka Bali masih tetap aman. Tetap menarik untuk dijadikan destinasi liburan bersama keluarga,” timpal Nour Aridi,
Country Manager VITO Middle East.

Dan faktanya, Sales Mission di Dubai dan Abu Dhabi yang digelar selama dua hari tak pernah sepi. Ratusan bangku yang disiapkan di dua hotelnbintang 5 di Dubai dan Abu Dhabi selalu tak pernah cukup menampung buyers UEA.

Semua tertib mencari informasi seputar destinasi di Indonesia. Dan semua, sama-sama memprioritaskan paket-paket berlibur ke Bali, meskipun harga yang dipatok lumayan tinggi.

“Justru makin mahal itu makin laku. Karakter wisman UEA itu nggak mau susah. Mereka pasti mencari hotel terbaik, layanan transportasi paling nyaman sampai kuliner termahal. Kalau puas, bagi mereka uang bukanlah soal,” timpal Konjen RI di Dubai Azraf F. Firman.

Di Sales Mission itu, Azraf bahkan ikut mengawal sampai habis agenda hard selling yang digelar Kemenpar itu. Dari mulai Bali, Bandung, hingga Jakarta, semua ikut dipaparkan kepada ratusan buyers.

Nama Bali benar-benar paten di Dubai dan Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UEA).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News