Dubes Jepang Dilepas dengan Kolintang

Dubes Jepang Dilepas dengan Kolintang
Dubes Jepang Dilepas dengan Kolintang
JAKARTA—Alat musik kolintang kini telah menjadi salah satu warisan budaya kebanggaan Indonesia. Tak hanya di negara ini, warisan seni dan budaya dari tanah Toar Lumimuut ini juga telah mendunia. Buktinya, dalam pesta perpisahan dengan duta besar Jepang, Kojiro Shiojiri di Universitas Indonesia, Jakarta,  alat musik ini dimainkan untuk menghibur semua yang hadir.

Dalam acara bertajuk Pray and Action for Japan to Japan untuk membantu korban tsunami Jepang itu, ikut hadir salah satu pemusik etnik legendaris Jepang, Kitaro. Dua lagu ciptaannya, Orochi dan Matsuri di mainkan secara medley oleh grup kolintang Kawanua Jakarta (K2 J) yang dipimpin Iyarita Mawardi Mamoto. Iyarita sendiri adalah isteri dari Ketua yasasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara, Brigjen Pol Benny Mamoto SH Msi yang telah mencatatkan kolintang dalam  dua rekor dunia atau, guinness wold record. 

Menurut Mamoto, musik kolintang merupakan salah satu warisan budaya Sulut yang merupakan bagian dari kekayaan nasional. Ia mengatakan, dari sejumlah pementasan kolintang di dalam dan luar negeri alunan musik ini sangat disukai siapapun yang mendengarnya. “Seperti Kitaro, pemusik legendary Jepang yang sangat terkesan dengan kolintang,” kata Mamoto, Rabu (6/4).

Ia menambahkan, saat pementasan kolintang terdecak kagum dan mengikuti irama kolintang dengan anggukan kepala. Bahkan, Kitaro sempat berujar kepada Iyarita, isteri Mamoto kalau dirinya akan berkolaborasi dengan music kolintang untuk pentas. “Kitaro memberi salam hormat khas Jepang kepada grup musik kolintang dan mengatakan alat musik Minahasa ini akan mendunia,” paparnya.

JAKARTA—Alat musik kolintang kini telah menjadi salah satu warisan budaya kebanggaan Indonesia. Tak hanya di negara ini, warisan seni dan budaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News