Dubes RI untuk Jepang Minta Calon PMI Diseleksi Ketat

Dubes RI untuk Jepang Minta Calon PMI Diseleksi Ketat
Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi. Foto: ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu

jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi meminta lembaga pelatihan kerja (LPK) untuk memperketat seleksi calon pekerja warga negara Indonesia (WNI) yang akan bekerja di Jepang.

“Kami mengingatkan kepada pihak baik pengirim tenaga kerja itu sendiri dan juga lembaga di mana dia bekerja untuk melakukan lebih ketat lagi,” kata Heri saat ditemui di Tokyo, Selasa.

Pernyataan tersebut menyusul sejumlah kasus yang melibatkan WNI di Jepang, di antaranya kasus bunuh diri pemagang asal Jawa Tengah di Prefekur Saitama, akhir Agustus lalu serta baru-baru ini kasus perampokan minimarket di Tokyo, 28 Oktober lalu.

Heri mengatakan pihaknya sudah menyediakan pengacara dan menindaklanjuti kasus-kasus tersebut.

“Dibandingkan dengan negara lain kasus Indonesia di Jepang itu relatif jauh lebih kecil,” ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo Ali Sucipto mengatakan pihaknya menyediakan hotline 24 jam melalui dua nomor kontak, di antaranya +818035068612 dan +818049407419 dan grup aplikasi WhatsApp.

“Laporan tidak harus dari yang bersangkutan, bisa dari temannya atau dari masyarakat nanti kami tindak lanjuti karena memang kami tidak bisa menjangkau semua ya. Pasti harus ada laporan dari yang bersangkutan atau orang-orang di sekelilingnya,” katanya.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka juga tengah melakukan pendataan kembali WNI di 17 prefektur wilayah kerjanya melalui lapor di portal peduliwni.kemlu.go.id

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi berharap PMI melalui seleksi lebih ketat

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News