Dubes Zuhairi Kembali Gelorakan Kebesaran Pancasila di Tunisia

jpnn.com, TUNIS - Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi kembali memaparkan tentang keistimewaan Pancasila sebagai dasar negara, filosofi, ideologi, dan pijakan kokoh bagi Indonesia.
Hal itu disampaikan Zuhairi saat mengisi acara wawancara di sebuah stasiun radio di Tunisia, IFM pada Rabu (23/11).
Menurut Zuhairi, media-media Tunisia mulai mengenal kembali Indonesia, bahkan menjadikan tanah air sebagai inspirasi untuk kebangkitan dan kemajuan, khususnya di saat dunia internasional memuji kesuksesan KTT G20 di Bali.
"Kita patut dan harus bangga sembari bersyukur pada Tuhan Yang Mahakuasa bahwa Indonesia mulai jadi perbincangan publik di dunia internasional, khususnya di Tunisia,” kata dia dalam siaran pers, Kamis (24/11).
Menurut dia, banyak media yang ingin tahu apa yang membuat Indonesia bangkit dan maju, sehingga membuat kagum negara-negara besar.
“Dialog saya di IFM Radio, salah satu radio terpopuler di Tunisia, saat ini menjadi perbincangan publik dan melihat Indonesia sebagai inspirasi untuk kebangkitan dan kemajuan,” ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan itu.
Zuhairi secara panjang lebar menjelaskan tentang Pancasila yang telah berhasil mempersatukan kebinekaan warga dan bangsa, sehingga Indonesia mempunyai pijakan dan ideologi yang kokoh untuk bersama-sama mewujudkan keadilan sosial.
"Kami, bangsa Indonesia, sungguh sangat beruntung mempunyai Pancasila sebagai dasae negara, filosofi, ideologi, dan pijakan yang kokoh, sehingga demokrasi yang sudah relatif mapan dan stabil mampu dijadikan sebagai jembatan emas untuk mewujudkan kemakmuran dan keadilan sosial,” jelas dia.
Menurut Dubes Zuhairi, banyak media yang ingin tahu apa yang membuat Indonesia bangkit dan maju, sehingga membuat kagum negara-negara besar.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial