Dublin, Kota Murah untuk Mobil Bekas dan Kota Mahal untuk Makanan
Astaga, Harga Toyota Yaris Hanya Rp 12 Juta
Senin, 01 Agustus 2011 – 01:51 WIB
Kebanyakan orang Indonesia yang berada di sana bekerja di industri perhotelan. Mulai chef, room boy, hingga manajer restoran. Sete lah pekerja hotel, yang paling banyak adalah orang Indonesia yang ikut suami atau istrinya menjadi warga Irlandia. Guyubnya komunitas orang Indonesia tersebut juga terbentuk karena kondisi. Tepatnya karena tiadanya perwakilan diplomatik resmi Indonesia untuk Irlandia.
Orang Indonesia yang tinggal di Irlandia mengurus segala surat- surat, seperti paspor dan kelengkapan ad ministrasi, di KBRI London. ”Ya, sekitar setahun, dua–tiga kali petugas KBRI ke sini. Mulai memantau, juga menanyakan apabila ada masalah,” tuturnya.
Meski begitu, artinya bukan orang-orang Indonesia hanya sekadar kumpul-kumpul dan makan-makan. Sejumlah kegiatan budaya pun mereka gelar. Mereka juga ikut serta dalam festival budaya besar di Dublin. Salah satu yang membanggakan, pada festival St Patrick’s Day 2010 kontingen budaya dari Indonesia mendapat piagam penghormatan karena paling atraktif. Bukan itu saja. Foto kontingen Indonesia juga menjadi ikon Festival St Patrick’s Day selama setahun. (c11/kum)
Dublin, Irlandia, termasuk kota unik di Eropa. Ada sekitar 200-an WNI (warga negara Indonesia) yang tinggal di sana. Apa saja keunikannya? Berikut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor