Duel dengan Maling, Turis Dibacok

Duel dengan Maling, Turis Dibacok
Duel dengan Maling, Turis Dibacok
Hal ini diungkap Kapolres Aceh Tenggara Drs Arsyad KH, saat ditemui wartawan di ruang kerja, Senin (28/11). "Izin korban bersama teman-temannya sudah habis. Karena masa berlaku permitt cuma empat hari, terhitung sejak lomba arung jeram dimulai hingga berakhir, Sabtu lalu. Mereka ternyata tak pulang ke Jakarta bersama panitia dan peserta yang lain. Namun berinisiatif tinggal di Ketambe, dengan alasan ingin berjalan-jalan di Ketambe. Selama ikut arung jeram, korban menetap di Villa (guest house) Friendship," ujar Kapolres.

Sementara itu, seorang tersangka yang sempat kabur pada Senin (28/11) dinihari, berhasil ditangkap dari rumahnya. "Yendri kita amankan dari kediamannya, pasca melarikan diri setelah Gita diciduk. Dari pemeriksaan awal sementara mengaku cuma mengambil hp, uang 1500 dollar amerika, serta kamera digital. Sedangkan pengakuan korban kehilangan 3000 dollar. Jadi ini masih kita konfrontir antara tersangka dan Kanvar," beber AKBP Arsyad.

Saat disinggung mengenai permitt (izin) yang sudah habis, Kapolres menyatakan korban meminta pengunduran batas waktu.  "Tadi korban minta maaf dan bilang minta waktu beberapa hari, untuk memulihkan luka tikaman pisau yang dialaminya. Setelah sembuh akan langsung kembali ke negera mereka, di Kazakhstan," pungkas Kapolres lagi.

Atas kejadian naas menimpa mantan peserta lomba arung jeram, Ketua Panitia acara tersebut sangat menyesalkan. Joni saat dihubungi Metro Aceh, Senin (28/11) siang meminta petugas agar mengusut tuntas kasus itu.

KUTACANE -- Khilazhev Kanvar (35) nyaris kehilangan nyawa, usai mengikuti lomba arung jeram di Ketambe, Aceh Tenggara. Penyebabnya bukan karena arus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News