Duel di Lapas, Tahanan Tertusuk Gunting

Wahyudi dituding sombong dan banyak utang ke penghuni lapas lainnya. Tak terkecuali utang ke Edi Purnomo.
Korban yang geregetan dengan ulah Wahyudi yang sombong lantas menagih. Namun nahas, dia yang menagih utang malah diajak duel hingga terluka.
Putut mengakui bahwa pihaknya kebobolan atas adanya senjata gunting dalam lapas.
Sebab, aturannya tegas dan jelas, di sel penjara tak boleh ada senjata tajam dalam bentuk apa pun.
"Petugas internal juga bakal kami periksa. Jika ada sisi pelanggaran, pasti kami beri sanksi," tegasnya.
Berdasar hasil penelusuran sementara, gunting yang dipakai sebagai senjata ternyata diperoleh saat para napi itu ikut keterampilan di dalam lapas.
"Sedangkan pelaku (Wahyudi) adalah salah seorang tamping (tahanan pendamping) dalam kegiatan keterampilan tersebut. Harusnya gunting tidak boleh masuk kamar," imbuhnya.
Soal kasus pidana di dalam lapas, Putut menyerahkan semua penanganannya ke pihak kepolisian. Yang pasti, ujar Putut, kondisi di dalam Lapas Jember dijamin aman dan kondusif.
Korban penusukan rusuh di lapas adalah napi yang terjerat kasus perlindungan perempuan dan anak.
- Eks Anggota DPRD Palembang Tusuk Mantan Istri Secara Membabi Buta
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Dendam Pribadi Jadi Motif Penusukan Pria di Ogan Ilir, Pelaku Sudah Ditahan Polisi
- Pria Dikeroyok dan Ditusuk Saat Berada di Dermaga Dishub Sungsang, Polisi Tangkap 1 Pelaku
- Korban Penusukan Brutal di Semarang Bernama Pak Harto, Begini Kondisinya
- Penusukan Brutal di Semarang Terekam CCTV, Polisi Buru Pelaku