Dugaan Pencurian Minyak Menguat

Dugaan Pencurian Minyak Menguat
Dugaan Pencurian Minyak Menguat
Dalam jumpa pers Senin malam waktu setempat, Coppel mengatakan bahwa penemuan lubang di pipa distribusi menguatkan dugaan pencurian tersebut. Di dekat lubang itu juga ditemukan parit kecil yang galiannya masih sangat baru. "Parit tersebut jelas digali manusia. Kuat dugaan, ledakan terjadi karena adanya upaya pencurian. Tapi, juga tidak tertutup kemungkinan adanya kendala teknis," ungkapnya.

Saat ini, tim investigasi tengah melakukan analisis metalurgi. Sebab, tanpa itu, Pemex tidak bisa memastikan bahwa ledakan dipicu faktor nonteknis. "Lewat analisis metalurgi, kami bisa memastikan bahwa sistem distribusi kami tidak bermasalah," kata Coppel. Untuk keperluan analisis, Pemex menyerahkan bagian pipa distribusi sepanjang 17 meter kepada tim investigasi. Konon, penyelidikan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.

Hingga kemarin, personel militer dan kepolisian masih mengisolasi lokasi sekitar ledakan. Secara rutin, polisi juga berpatroli di sana untuk memastikan tidak ada warga yang menerobos lokasi steril tersebut. "Penjagaan memang dilipatgandakan. Sebab, tim ahli sedang membersihkan sekitar lokasi ledakan untuk memastikan tidak ada gas berbahaya atau titik api yang tertinggal di sana," papar Meneses.

Senin pagi waktu setempat, Presiden Meksiko Felipe Calderon berkunjung ke lokasi bencana. Selain menemui warga yang menjadi korban ledakan, pemimpin 48 tahun itu berjanji menyeret para pelaku ke meja hijau. "Tidak ada yang bisa menghalangi pemerintah untuk mengadili mereka yang bersalah," ungkapnya seperti dikutip Agence France-Presse. Meski demikian, sejauh ini, aparat belum menangkap seorang tersangka pun. (hep/c6/ito/jpnn)

MEXICO CITY - Duka masih menyelimuti San Martin Texmelucan. Sehari setelah ledakan hebat pipa distribusi Petroleis Mexicanos (Pemex) yang merenggut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News