Duh, Ibu-ibu jadi Takut Imunisasi Anaknya

Duh, Ibu-ibu jadi Takut Imunisasi Anaknya
INI YANG ASLI: Petugas Puskesmas Ambacang Kuranji menunjukkan vaksin dari Kemenkes, kemarin. Foto: RIAN/PADANG EKSPRES/JPNN.com

Sementara itu, dr Dessy, kepala Puskesmas Lubukbuaya mengatakan, vaksin yang ada di puskesmas tersebut berasal dari Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan.

“Vaksin di Puskesmas ini saya yakin tidak ada masalah, karena langsung dari Biofarma, salah satu penyuplai obat-obatan untuk puskesmas,” tuturnya.

Dia mengaku sampai kini belum ada komplen dari orangtua balita yang telah divaksin anaknya. “Wajar jika orangtua balita cemas.  Tapi kita tetap memberikan motivasi kepada orangtua balita,” sebut Dessy.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Safitri menyebutkan, vaksin yang beredar di Sumbar saat ini jelas sumbernya. “Sumbar melalui Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) baik pemerintah maupun swasta menggunakan vaksin yang didrop secara nasional oleh Kementerian Kesehatan RI diproduksi oleh Biofarma,” sebutnya.

Pihaknya menjamin vaksin yang beredar di Sumbar aman. Terkait pengontrolan vaksin, pihaknya melakukan kontrol ketat dari produsen dan pedagang besar farmasi (PBF) resmi. 

“Saat ini melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sumbar telah kita sampaikan ke distributor resmi penyedia vaksin di Sumbar,” sebutnya.

Rosnini mengatakan, pengelolaan vaksin mulai pengadaan, pencatatan, penyimpanan dan penggunaan sesuai standar dan persyaratan yang berlaku. Jika ada masalah dapat dilakukan penelusuran balik.

 Dia juga mengimbau, jika ada ditemukan dugaan penyimpangan penggunaan vaksni segera melaporkan. 

PADANG – Kasus peredaran vaksin palsu yang belakangan marak diberitakan media dampaknya sudah luar biasa. Antara lain, warga takut mengimunikasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News