Duh Seksinya, Tarif Hanya Rp 50 Ribu, di Semak-semak

Duh Seksinya, Tarif Hanya Rp 50 Ribu, di Semak-semak
Salah satu waria di Kali Acai yang sedang menunggu tamu, Sabtu (8/4). Umumnya tamu mereka adalah laki-laki paruh baya. Foto: Elfira/Cendrawasih Pos

Dia mengaku pasang tarif Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung tingkat kepuasan pelanggan. Aleksa melayani tamunya di semak-semak.

Dia mengaku memiliki banyak pelanggan mulai dari usia belasan hingga memasuki usia senja.

Namun tak jarang mengalami kekerasan ketika orang yang dilayaninya merasa tak puas.

“Kadang saya dipukul ketika mereka tak puas, wajah saya dikencingi, mereka tak membayar setelah saya layani, terkadang Hp saya dicuri. Biasanya mereka yang sudah mabuk seperti itu, kalau yang masih dalam kondisi normal mereka baik-baik saja,” curhatnya.

Ia menuturkan, siang hari kerja di salon, malam hari melayani langganan.

Satu yang menjadi keinginan besar Aleksa, jika nanti ia sudah memiliki modal yang cukup maka ia akan membuka salon sendiri.

“Siapa sih yang mau hidup seperti ini, tidak enak rasanya. Saya selalu dipandang sebelah mata. Ini hanya untuk bertahan hidup, makan sehari-hari dan bisa membayar kos, setidaknya saya tidak menganggu siapa pun,” tuturnya.

Sedang temanya Nurmala, 30, dengan nada malu-malu, bercerita jika dirinya sudah 7 tahun seperti ini.

Mereka nongkrong mulai pukul 23.00 WIT hingga pukul 05.00 WIT. Apa saja yang mereka lakukan ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News