Duh Seksinya, Tarif Hanya Rp 50 Ribu, di Semak-semak

Duh Seksinya, Tarif Hanya Rp 50 Ribu, di Semak-semak
Salah satu waria di Kali Acai yang sedang menunggu tamu, Sabtu (8/4). Umumnya tamu mereka adalah laki-laki paruh baya. Foto: Elfira/Cendrawasih Pos

Satu sama lainya bercakap-cakap, dengan suara yang terdengar khas.

Begitu juga dengan dandanan serta fashion yang digunakan.

Terlihat seksi, baju dres ketat, rok mini, wajah penuh polesan make up.

Wig yang digunakan ada merah, kuning keemasan, coklat, serta hitam.

Sebagian dari mereka ada yang berkeluh kesah mengenai pekerjaan.

Aleksa, 24, mengaku kerap nonkrong malam sembari menunggu “mangsa” sejak 5 tahun silam.

Lokasi nongkrongnya di Kali Acai, tidak pernah pindah. Kondisi lingkungan dan faktor ekonomi yang mengantarkan dirinya menjadi seorang waria yang nongkrong di malam hari.

“Sebenarnya ini beban untuk Eike, karena kurang tidur, malam melayani tamu. Tamu Eeike kebanyakan usianya hampir memasuki usia senja,” jelasnya Aleksa sembari mengatakan.

Mereka nongkrong mulai pukul 23.00 WIT hingga pukul 05.00 WIT. Apa saja yang mereka lakukan ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News