Duh, Skema Relaksasi Leasing Bikin Driver Ojol Makin Pusing
Kamis, 09 April 2020 – 19:05 WIB

Ojek online (Ilustrasi). Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYAT
Ahmad menyebut pendapatan sedang sangat sepi. Sebab order jauh berkurang dibandingkan kondisi normal. ”Biasa sampai bonus harian, sekarang enggak bisa. Semoga pemerintah lebih memperhatikan pekerja harian seperti kami,” harapnya.
Biasanya, kata Ahmad, dirinya bisa bawa pulang Rp300 ribu sehari ke rumah. ”Sekarang kadang Rp50 ribu, pernah juga Rp25 ribu. Drastis turunnya,” pungkasnya.(mg7/jpnn)
Leasing diminta lebih berempati pada driver ojol terkait restrukturisasi kredit akibat dampak mewabahnya COVID-19.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Pengemudi Daring Ingin Potongan Aplikator Turun Jadi 10 Persen, Adian Siap Memperjuangkan
- Masyarakat Rela Antre Demi Beras Murah di Kampus UTA45 Jakarta
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Adian Napitulu Perjuangkan Potongan Aplikator ke Ojol Turun Jadi 10 Persen