Duh, Sudah Ada Lima Titik Api

”Kalau hot spot di OI sudah dipadamkan. Sekarang heli mengejar lima hot spot yang terpantau,” ucap dia. Dijelaskan Taufik, selain pengecekan dan pemadaman melalui darat. Pihaknya pun memantau dan memadamkan hot spot melalui jalur udara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yulizar Dinoto mengatakan, setelah mendapat informasi dari lapangan adanya kebakaran lahan maka pihaknya langsung menggerakkan satgas darat dan udara. Satgas darat terdiri dari kepolisian, TNI, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dan sebagainya. ”Pemadaman melalui jalur darat maupun jalur udara,” katanya.
Katanya, jalur darat menggunakan mobil pemadam kebakaran. Sementara jalur udara menggunakan helikopter MI-8 yang melakukan waterbombing dengan kapasitas lima ton air.
Helikopter ini merupakan bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. "Selain itu, antisipasi karhutla pun dengan modifikasi cuaca yang merupakan dari BPPT dan BNPB,” ulas dia.
Waktu dekat, lanjut Yulizar, pihaknya akan mendapat bantuan dari BNPB berupa pesawat Super Puma dengan kapasitas empat ton air. Dengan begitu, pihaknya sangat siaga untuk memadamkan titik api.
”Saat mendapat laporan adanya kebakaran (titik api), maka langsung diterjunkan tim baik darat dan udara agar langsung segera memadamkan kebakaran itu,” tukasnya. (yun/sam/jpnn)
PALEMBANG – Upaya menciptakan agar wilayah Sumatera Selatan zero asap tampaknya sulit terealisasi. Pasalnya, hingga Sabtu (2/7) lalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kakek Andi yang Telantar di Priok Dibantu Polisi Pulang ke Serang Seusai Habis Ongkos
- Polres Meranti Menggagalkan Penyelundupan 1.680 Ekor Burung Kacer dari Malaysia
- Seleksi PPPK Tahap 2 Kota Bengkulu Digelar 12 Mei, Peserta Harus Menaati Semua Ketentuan
- Perubahan Rute Pawai Persib Juara, Titik Akhir di Gedung Sate
- Manusia Silver Ini Mencuri Kabel Lampu di Flyover SKA, Hasilnya Untuk Beli Narkoba
- Pastikan Situasi Kondusif, Kapolda Sumsel Kunjungi Lapas Muara Beliti