Duhh..Jadi Begini Sepak Terjang Pembunuh Kresna
Pelaku juga disebut kerap melakukan pelanggaran. Terakhir, pelaku memalsu tanda tangan temannya untuk menarik uang di bank sebesar Rp 500 ribu.
"Pelanggaran ada. Dia (AMR, Red) paling sulit bangun, ibadah susah, sehingga harus dibangunkan beberapa kali sampai harus diciprati air mukanya. Kasus terakhir, ambil uang milik teman dengan cara palsukan tanda tangan di sebuah bank," papar Cecep.
Menurut Cecep, keseharian pelaku dianggap berbeda dengan rekan-rekannya.
Kadang pendiam, kadang juga penyendiri. Kadang juga sering membuat kacau dan membohongi rekannya.
Pihak sekolah, lanjut Cecep, sudah resmi mengeluarkan pelaku. Saat ini tinggal menunggu tanda tangan resminya.
"Status dikeluarkan secara de facto, de jure, sedang akan ditandatangani. Dalam waktu dekat sudah harus keluar," katanya. Cecep menambahkan, sekolah tidak menyediakan pendampingan hukum kepada pelaku. Sekolah menyerahkan kasus itu sepenuhnya kepada polisi.
Kepala SMA TN Usdiyanto menambahkan, kasus tersebut menjadi bahan evaluasi pihaknya.
Termasuk memberikan masukan terkait dengan perekrutan calon taruna kepada panitia di Jakarta.
AMR, tersangka pembunuh Kresna Wahyu Nurachmat, 16, ternyata bukan siswa yang terlalu berprestasi.
- Polisi Ungkap Pembunuhan Berencana di Tanah Laut, Korban Ditusuk 38 Kali
- Sukses Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis di Macan Lindungan Palembang, Tim Gabungan Dapat Pin Emas
- Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Terungkap, Tak Disangka
- Pengakuan Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Target Awal Membunuh Suami Korban
- Anung, Suami dan Ayah Korban Pembunuhan di Palembang Minta Pelaku Dihukum Berat
- Motif Pembunuhan di Gunung Katu Malang Terungkap, Tersangka Marah Diajak Begituan