Duh..Kakek Ompong Tersedak Makan Daging Kurban

Duh..Kakek Ompong Tersedak Makan Daging Kurban
Sapi kurban untuk Idul Adha. Foto: dok.JPG

SURABAYA—Kakek Tumijo, bukan nama sebenarnya, benar-benar apes. Dia ingin menikmati Idul Adha secara total. Termasuk menikmati daging kurban secara utuh. Sayang, kakek 60 tahun itu lupa bahwa giginya ompong.

Yang dilakukan pria asal Kediri itu sejatinya nekat. Sebab, tanpa gigi, tak ada peranti untuk mencabik daging kurban. Tak ada geraham untuk melembutkan daging. Karena itu, simsalabim, daging tersebut langsung ditelan begitu saja. Hap, masuklah si daging melalui leher.

Entah apa yang keliru, si daging ternyata kesasar. Ia tidak bisa mencapai lambung dan malah nyangkut di esofagus atau jalan napas. Akibatnya, Tumijo selalu muntah saat makan dan minum.

Keluarga yang panik lantas membawa si kakek ke salah satu rumah sakit di Kediri. Dari rumah sakit itu, Tumijo lantas dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo, daging langsung diambil. ''Pakai esofagoskop,'' kata dr Nyilo Purnami SpTHT-KL (K).

Tumijo harus tidur telentang dengan kepala mendongak. Peranti menyerupai kabel tipis yang bisa dikendalikan itu pun beraksi. Setelah alat tersebut menjulur-julur beberapa waktu, daging itu bisa terangkat. Masih utuh. Panjangnya 4 sentimeter.

Tentu, daging itu langsung dibuang. Tidak diberikan lagi ke Mbah Tumijo. Eh, barangkali dia masih penasaran rasanya, hehehe...Nyilo menuturkan, kasus serupa sering terjadi pada mereka yang tidak memiliki gigi alias ompong. Makanan masih utuh langsung ditelan.

Ujung-ujungnya malah tersendat dan tidak bisa melewati saluran makanan. Sebab, di pangkal rongga mulut sejatinya ada persimpangan antara jalur makanan dan saluran napas.

Kewaspadaan tidak hanya harus dimiliki mereka yang tak punya gigi. Mereka yang giginya palsu juga harus awas. Karena itu, kalau kangen rasa daging, mereka disarankan untuk makan daging giling atau abon.

Problem makin pelik saat orang memasuki usia lanjut. Kekuatan gerakan peristaltik otot, gerak bergelombang untuk mendorong makanan, bisa berkurang. Akibatnya, makanan tersebut tertahan dan tidak bisa turun ke lambung. (lyn/c5/dos/flo/jpnn)

 


SURABAYA—Kakek Tumijo, bukan nama sebenarnya, benar-benar apes. Dia ingin menikmati Idul Adha secara total. Termasuk menikmati daging kurban


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News