Duit Korupsi, Disunat pula!

Duit Korupsi, Disunat pula!
Duit Korupsi, Disunat pula!
JAKARTA - Dalam pleidooi Terdakwa II Anthony Ziedra Abidin mengungkap pembagian uang aliran dana Bank Indonesia (BI) versi Terdakwa I Hamka Yandhu. Uniknya, dalam setiap penyerahan uang tersebut dipotong sekitar 10 persen.

jpnn.com -

Diungkap Penasihat Hukum Anthony, Maqdir Ismail dkk, bahwa menurut versi Terdakwa Hamka Yandhu telah menyebutkan ada empat kali penyerahan uang jumlahnya Rp24 miliar dipotong 10% dan diambil Rusli Simanjuntak dan Asnar Ashari, jadi tersisa Rp21,6 miliar.

”Penyerahan pertama pada 27 Juni 2003 di rumah Terdakwa II atau di Hotel Hilton @ Rp2 miliar dipotong 10% oleh Rusli Simanjuntak dan Asnar Ashari. Penyerahan kedua, sekitar awal Juli 2003 di rumah Terdakwa II atau di Hotel Hilton @ Rp5,5 miliar dipotong 10% oleh Rusli dan Asnar,” bebernya.

Lalu, penyerahan ketiga, sekitar September 2003 di rumah Terdakwa II atau di Hotel Hilton @ Rp10,5 miliar dipotong 10% oleh Rusli dan Asnar, serta penyerahan keempat sekitar Desember 2003 di rumah terdakwa II atau di hotel Hilton @ Rp6 miliar dipotong 10% oleh Rusli dan Asnar. ”Dari Rp21,6 miliar tersebut, atas inisiatif Terdakwa I dibagikan kepada anggota DPR-RI Komisi IX baik secara langsung maupun melalui ketua fraksi sejumlah Rp12,9 miliar, sedangkan sisanya Rp8,7 miliar tidak jelas dikemanakan,” tukasnya.(gus/jpnn)

JAKARTA - Dalam pleidooi Terdakwa II Anthony Ziedra Abidin mengungkap pembagian uang aliran dana Bank Indonesia (BI) versi Terdakwa I Hamka Yandhu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News