'Dukun Politik' Wafat, Golkar Kehilangan Tokoh Pendiri

Almarhum yang meninggalkan seorang istri, tujuh anak, 12 cucu dan cicit, meraih gelar sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sedangkan gelar doktornya di bidang ilmu administrasi niaga diraih dari Universitas 17 Agustus 1945 pada tahun 1971.
Karier militernya juga berderet. Suhardiman mengawali kariernya militernya sebagai polisi tentara di Kediri tahun 1945. Pada 1947, bungsu dari tujuh bersaudara itu juga pernah bergabung dengan pasukan pengawal Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Pendidikan luar negeri antara lain saat menimba ilmu di Fort Benning, Amerika Serikat pada 1971. Almarhum juga pernah menjadi perwira pembantu utama Menteri Utama Ir H Juanda.
Sedangkan di SOKSI, jabatan terakhirnya adalah ketua umum dewan penasihat. Posisi itu sudah disandangnya sejak 2005 silam.(ara/JPNN)
JAKARTA - Golkar kembali kehilangan tokoh pendirinya, Suhardiman. Tokoh pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) atau ormas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia