Dukung Kemerdekaan Palestina, Sukarelawan Capres-cawapres Sepakat Boikot Produk Terafiliasi Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Sukarelawan Capres-cawapres Sepakat Boikot Produk Terafiliasi Israel
Aksi Solidaritas Untuk Palestina. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas) dan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mengelar dialog bersama dengan tim pendukung Capres-Cawapres paslon nomor urut 01,02, dan 03 dengan tema 'Komitmen Capres-Cawapres Terhdap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel' di Kafe Tendean, Jakarta, Jumat (2/2).

Dalam dialog hadir tim pendukung Paslon 3 Suroto (Ekonom/TPN Ganjar Mahfud), paslon 2 Marzuki Alie (Jaringan Santri Indonesia/ Prabowo-Gibran) dan paslon 1 Zulkifli (Muda Bersuara Relawan Anis-Muhaimin).

Menurut Ketua Gerbang Pronas, Fuad Adnan, komitmen boikot produk merupakan jalan untuk mendorong produk nasional berkembang dan menjadi tuan di negeri sendiri.

“Kami mendesak Capres-Cawapres untuk terus menjaga komitmen memboikot produk terafiliasi Israel. Sikap dan Tindakan ini mewakili kepentingan umat Muslim Indonesia untuk menekan Israel dan membela kepentingan Palestina. Bagi umat Islam, tindakan ini juga bagian dari keimanan,” ujar Fuad.

Fuad menegaskan agenda boikot produk terafiliasi Israel bisa menjadi momentum untuk membangkitkan penggunaan produk nasional.

Pasalnya, sebagian besar produk-produk lokal tersebut merupakan substitusi pengganti dari produk terafiliasi Israel.

“Boikot ini bisa menjadi momentum untuk mendorong penggunaan produk lokal secara besar-besaran. Situasi ini tentu baik bagi perekonomian nasional agar lebih mandiri dan tidak bergantung kepada produk asing,” tegasnya.

Di level global, gerakan boikot ini terbukti menghadirkan dampak besar yang membuat bisnis produk-produk terafiliasi Israel, seperti Starbuck, McDonalds, Pizza Hut, Coca-cola, Danone, Nestle dan masih banyak produk multinasional lainnya.

Komitmen boikot produk Israel merupakan jalan untuk mendorong produk nasional berkembang dan menjadi tuan di negeri sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News