Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan

HNW mengatakan keberhasilan rekanalisasi tidak bisa dijamin 100 persen, dan juga biaya rekanalisasi bagi yang terlanjur melakukan vasektomi tidak murah, sehingga tidak mampu dilakukan warga penerima bansos itu.
Dia mengingatkan warga Jabar khususnya dan Indonesia umumnya, mayoritas mutlaknya beragama Islam dan mereka menghormati fatwa para ulama.
"Maka mestinya Gubernur Jawa Barat dan lain-lainnya menghormati fatwa para ulama dan mengajak para ulama untuk bersama-sama mengatasi masalah kemiskinan yang juga menjadi kepedulian para ulama, tidak malah mengabaikan para ulama dan ngotot melempar wacana yang tidak mengatasi masalah malah menambah masalah," tegas HNW mengingatkan.
Masih kata HNW, kepala daerah sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat semestinya juga hanya membuat kebijakan yang mengimplementasikan dan menguatkan pelaksanaan program pemerintah pusat.
"Presiden Prabowo jelas mempunyai kebijakan nasional astacita', seperti asta cita keempat yakni memperkuat pembangunan SDM. Bukan malah melempar wacana yang melemahkan harmoni nasional, dan sikap gotong-royong melakukan pembangunan SDM secara nasional, ketika ia malah menambahi masalah yang tidak menjadi solusi bagi rakyat, apalagi polemik itu malah membuat tidak fokus melaksanakan program Astacita yang dipentingkan itu,” pungkasnya. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta Dedi Mulyadi mengakhiri kegaduhan terkait wacana kewajiban vakektomi bagi laki-laki sebagai syarat penerimaan bansos
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer