Dukung Pelestarian Bekantan, Pertamina EP Sangasanga Inisiasi Program Sungai Hitam Lestari

Ketua Pokdawis Sungai Hitam Lestari Aidil Amin mengungkapkan awalnya dirinya resah terhadap perubahan ekologis di kawasan Sungai Hitam.
Namun kini, keresahan Aidil pun mulai sirna melihat melalui berbagai kegiatan yang dikemas dalam program Sungai Hitam Lestari, tercatat peningkatan jumlah bekantan di Sungai Hitam, dari 188 ekor pada 2013 menjadi 400 ekor pada 2022.
Dia menyampaikan PEP Sangasanga Field juga membangun dan mengajarkan Pokdarwis tentang pemanfaatan energi baru terbarukan di area wisata Sungai Hitam melalui pemasangan panel surya agar pelestarian bekantan dapat berjalan secara berkelanjutan
Panel surya ini pun menghasilkan manfaat ekonomi bagi Pokdarwis.
Mereka mampu menghasilkan Rp 70 juta per tahun dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp 1,2 juta per tahun.
Tidak hanya itu, PEP Sangasanga Field bersama mitra binaan program Sungai Hitam Lestari juga telah menanam 2.500 bibit mangrove yang bisa menjadi bahan makanan bekantan dan mangrove berjenis Jeruju, Acanthus ilicifolius, yang dapat diolah menjadi teh oleh kelompok UMKM.
Dari sisi lingkungan, 120 hektare hutan mangrove di kawasan Sungai Hitam dapat menyerap emisi karbon sebesar 51,04 ton CO2eq per tahun dengan 175,34 ton CO2eq per tahun.
Dony menambahkan perusahaan juga mengembangkan aspek ekonomi dalam program CSR ini guna memastikan bahwa alam dan manusia dapat saling menopang keberadaannya.
Pertamina EP Sangasanga berhasil kembangkan Pokdarwis berbasis pelestarian bekantan dengan menginisiasi program Sungai Hitam Lestari
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini