Dukung PEN, PTPN V Tingkatkan Produksi Sawit

Dukung PEN, PTPN V Tingkatkan Produksi Sawit
Ilustrasi petani kelapa sawit. Foto: Kaltim Post/JPNN

Semangat optimisme tersebut didasari oleh proses produksi dan operasional sejumlah unit kebun sawit dan karet PTPN V yang saat ini berada dalam kondisi optimal.

Bahkan, untuk unit kebun Tamora yang berlokasi di Kab. Kampar, Riau, berhasil menyabet berbagai penghargan dari Holding Perkebunan Nusantara.

Unit kerja dengan komoditas perkebunan sawit dan karet tersebut menjadi kebun sawit terbaik pertama di lingkungan PTPN Group seluruh Indonesia, di antaranya dari aspek capaian produksi atas rencana tahunan, produktifitas, mutu produk dan indikator lainnya pada semester pertama 2020.

Kebun Tamora PTPN V tidak hanya menjadi kebun sawit terbaik di lingkungan perkebunan negara, perusahaan juga berhasil mengukir prestasi untuk komoditas karet, di mana Tamora berhasil meraih posisi ke dua, di antara seluruh perkebunan Karet yang ada dilingkup Perkebunan milik pemerintah.

Begitupula dengan pabrik kelapa sawit (PKS) Sei Pagar PTPN V, yang berlokasi di Kabupaten Kampar, terpilih sebagai PKS terbaik keempat dari seluruh PKS Holding Perkebunan Nusantara.

Seluruh prestasi itu, kata Jatmiko menjadi cerminan bahwa perusahaan mengedepankan perbaikan, penerapan standar operasional ketat serta mengutamakan keakuratan data. Keakuratan data menjadi hal krusial yang sangat diperhatikan oleh PTPN V. Belum lama ini perusahaan telah mengembangkan akurasi data berbasis teknologi untuk meningkatkan efektifitas pengawasan.

Pengembangan teknologi untuk meningkatkan pengawasan operasional dan produksi kebun tersebut, mendapat apresiasi tinggi dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Di sela kunjungan kerja sejumlah pimpinan DPD ke PTPN V, baru-baru ini, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti berharap, penggunaan teknologi untuk peningkatan produksi dan pengawasan kebun yang diterapkan PTPN V, dapat menjadi contoh untuk diterapkan di PTPN lainnya.

PTPN V berhasil meningkatkan produksi tandan buah segar sawit mencapai rata-rata sebesar 23,9 ton per hektare.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News