Dukung Pengurangan Emisi, Pertamina Kembangkan Sejumlah Inisiatif Bisnis Hijau

Dukung Pengurangan Emisi, Pertamina Kembangkan Sejumlah Inisiatif Bisnis Hijau
CEO Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro saat berbicara dalam Indonesia Pavilion COP 27 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Minggu (6/11). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina mengembangkan dan berinvestasi pada sejumlah inisiatif bisnis hijau untuk mendukung Indonesia mencapai emisi nol bersih atau net zero emission (NZE) pada 2060.

Sejumlah inisiatif bisnis hijau tersebut, di antaranya terkait bahan bakar nabati, energi terbarukan, penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon, baterai dan kendaraan listrik, hidrogen, serta bisnis karbon.

"Pertamina berkomitmen mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat," kata CEO Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro dalam Indonesia Pavilion COP 27 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Minggu (6/11).

Dukung Pengurangan Emisi, Pertamina Kembangkan Sejumlah Inisiatif Bisnis Hijau

CEO Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro saat berbicara dalam Indonesia Pavilion COP 27 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Minggu (6/11). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Karena itu, lanjut Dannif, strategi bisnis yang dikembangkan terdiri dari dua pilar, yakni dekarbonisasi bisnis inti dan pembangunan bisnis hijau.

Dannif mengatakan Pertamina telah berkomitmen mengalokasikan 14 persen dari proyeksi belanja modal 2022-2060 sebesar USD 70-80 miliar untuk pengembangan energi bersih, baru, dan terbarukan.

Komitmen tersebut sejalan dengan upaya untuk menggunakan sumber daya domestik untuk memasok energi domestik menuju pembangunan hijau dan dekarbonisasi.

Pertamina membangun rantai pasokan minyak gas yang terintegrasi untuk memasok kebutuhan domestik dan secara aktif membangun portofolio energi baru dan terbarukan (EBT) dengan menggunakan sumber daya dalam negeri.

Pertamina juga akan mengembangkan bauran energi yang lebih hijau dengan mengurangi pangsa produk olahan dan LPG dari 81 persen menjadi 61 persen, meningkatkan pangsa gas dari tiga persen menjadi 19 persen, dan meningkatkan porsi EBT dari satu persen menjadi 17 persen.

Pertamina mengembangkan sejumlah inisiatif bisnis hijau untuk mendukung Indonesia mencapai emisi nol bersih pada 2060

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News