Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Lebih lanjut Aris menyampaikan, kedua dari tiga hal yang harus dilakukan adalah evaluasi risiko program kerja Bea Cukai dan mitigasi penyalahgunaan anggaran.
Dia pun meminta kepada pimpinan Bea Cukai mengevaluasi kebijakan yang ada, baik fiskal dan operasional.
"Hindari pemborosan, feasibility study, seremonial, perjalanan dinas yang tidak efektif mohon dieliminasi. Mohon ke depan agar dievaluasi agar lebih efektif, efisien, dan produktif," pesan Aris.
Ketiga, lanjut Aris, pembinaan sumber daya manusia (SDM) dan penanaman nilai nasionalisme dan integritas, serta modernisasi sistem teknologi dan pengawasan Bea Cukai.
Aris mengungkapkan tugas Bea Cukai sangat strategis dan dirinya ingin semuanya transparan, sehingga menciptakan kolaborasi yang baik.
"Jika tidak dipenuhi dengan orang profesional dan fasilitas modern, legal yang kuat, kolaborasi kuat dengan aparat terkait, kita akan diintervensi terus dengan hal-hal ilegal. Tanpa SDM dan infrastruktur modern lama-lama kekayaan negara kita akan hilang," ungkapnya.
Aris menegaskan Bappisus ke depannya akan mengoordinasikan Bea Cukai dengan beberapa kementerian/lembaga terkait.
Kolaborasi lintas sektoral ini diharapkan dapat mengatasi ego sektoral dan meningkatkan efisiensi kebijakan.
Rakorpim Akhir Tahun 2024 membahas penguatan reformasi kepabeanan dan cukai berkelanjutan (PRKCB) yang berlangsung sejak 2021 hingga sekarang
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah