Dukung Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, Pertamina Rehabilitasi Mangrove di Kupang NTT

Saat ini sudah ada lebih dari 6 juta pohon yang sudah tertanam di seluruh Indonesia dan terus akan bertambah di tahun-tahun mendatang.
Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poewardi menyampaikan komitmen Pertamina untuk terus merehabilitasi mangrove.
“Tahun ini, Pertamina akan melaksanakan rehabilitasi mangrove di sekitar wilayah operasi Pertamina dan beberapa lokasi bekerja sama dengan Kemenkomarves serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diantaranya di wilayah NTT, Kalimantan Utara, dan Aceh Singkil," ujar Brahmantya.
Program ini dijalankan sebagai bentuk implementasi komitmen Environmental, Social & Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 13 penanganan perubahan iklim, poin 14 menjaga ekosistem laut, serta poin 15 menjaga ekosistem daratan.
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi yang telah memperhatikan NTT pada khususnya.
“Saya memberikan apresiasi khusus kepada Kemenko Marves dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pertamina, perusahaan BUMN dan swasta, yang telah memberikan perhatian besar pada upaya rehab mangrove khususnya di NTT," ucapnya.
Dia menyampaikan hutan mangrove memiliki fungsi penting dari aspek ekologi, ekonomi maupun mendukung kehidupan sosial budaya masyarakat.
"Eksosistem ini habitat penjaga bagi kehidupan baik di daratan perairan laut dan menjaga kualitas atmosfir dari polusi karbon," harapnya.
Pertamina mendukung upaya mitigasi perubahan iklim melalui kegiatan rehabilitasi mangrove di pesisir Pantai Desa Tanah Merah, Kupang Tengah, NTT
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia