Dukungan Nanoteknologi Bikin Pertahanan Nasional Makin Kuat

Dukungan Nanoteknologi Bikin Pertahanan Nasional Makin Kuat
Pakar Pertahanan Nasional, DR. Connie Rahakundini Bakrie pada acara Inaugurasi kerja sama Pravitna Nanoteknologi Indonesia yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (21/7) sore. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan zaman dan cita-cita Indonesia menjadi poros maritim dunia, menuntut militer serta pertahanan kita untuk makin kuat dan menonjol di tataran regional serta global.

“Seperti yang pernah disampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu bahwa tanpa visi, jangan pernah berpikir Republik ini akan melaju dengan kecepatan tinggi,” kata Pakar Pertahanan Nasional, DR. Connie Rahakundini Bakrie pada acara Inaugurasi kerja sama Pravitna Nanoteknologi Indonesia yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (21/7) sore.

Pravitna Nanoteknologi Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang berbasis di Kyiv, Ukraina. Pada acara ini juga dihadiri oleh HE. Volodymir Pakhil selaku Duta Besar berkuasa penuh Ukraina di Indonesia, Petrus Freddy Cahyono sebagai CEO Pravitna Nanoteknologi Indonesia serta Andhika Monoarfa dan Norman Joesoef mewakili pelaku Industri Pertahanan Swasta Nasional yang juga menjadi partner Pravitna Nanoteknologi Indonesia.

Mengutip pernyataan Presiden Jokowi, Connie menambahkan perubahan pola pikir bisa memberi peluang bangsa kita bisa memenangkan pertarungan global. “Kuncinya adalah memandang masa depan serta berani meninggalkan mindset dan cara kerja lama yang hanya menjadi rutinitas dan dikerjakan ala kadarnya,” kata Connie lagi.

BACA JUGA: Bersiaplah! Puluhan Tank dan Kendaraan Tempur Sudah Bergerak

Dalam konteks pertahanan dan cita-cita Poros Maritim Dunia, ada beberapa hal yang harus ditekankan ke depannya. Mulai dari yakin pada kekuatan sendiri, percaya pada ruang, manusia, serta kemampuan yang kita miliki. Lalu memahami fungsi tugas utama pertahanan keamanan negara dalam mewujudkan kepentingan nasional.

“Visi Poros Maritim Dunia dan Nawacita secara otomatis mewajibkan TNI untuk berkemampuan dan bersifat outward looking,” kata Connie.

Seluruh elemen bangsa harus memiliki kesadaran akan pembangunan dan gelar kekuatan postur pertahanan, alat peralatan pertahanan serta perkembangan teknologi pertahanan, di mana ke semua ini sangat terkait erat pada inovasi teknologi pertahanan.

Perkembangan zaman dan cita-cita Indonesia menjadi poros maritim dunia, menuntut militer serta pertahanan kita untuk makin kuat dan menonjol di tataran regional serta global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News