Dukungan Untuk Pengungsi yang Tersisa di Pulau Manus

Dukungan Untuk Pengungsi yang Tersisa di Pulau Manus
Dukungan Untuk Pengungsi yang Tersisa di Pulau Manus

Sekelompok perempuan lansia di New South Wales telah ikut dalam gerakan diam-diam yang bertujuan mendukung para pengungsi yanfg sekarang ini dipaksa meninggalkan pusat penahanan di Manus Island.

Para wanita itu, yang berasal dari Kota Kyogle di utara New South Wales, berusaha menyemangati para tahanan itu dengan mengajak mereka berkomunikasi mengenai kehidupan sehari-hari.

Kelompok ini sudah mengirimkan sejumlah ponsel ke kamp tersebut dan membeli kartu pulsa telepon untuk membuka jalur komunikasi dengan mereka yang melakukan demonstrasi setelah pusat penahanan pengungsi itu ditutup secara resmi.
Salah satu nenek dalam kelompok itu, Bridget Carr, telah berbicara dengan seorang pengungsi melalui telepon, namun mengatakan komunikasi melalui Facebook lebih murah.

"Bahasa Inggrisnya tidak begitu bagus tapi di Facebook kita bisa berkomunikasi dengan sangat baik," kata Bridget Carr.

"Sungguh, tidak banyak hal yang terjadi dalam hidupnya. Dia mengatakan kehidupannya membosankan karena tidak ada yang bisa dilakukan."

Bridget Carr mengatakan bahwa berkomunikasi dengan pria-pria ini adalah hal sepele, tapi "sangat penting".

Surat yang paling indah

Dukungan Untuk Pengungsi yang Tersisa di Pulau Manus
Melita Luck dari Kyogle berbicara dengan pengungsi di Pulau Manus yang menjadi sahabatnya melalui facebook.

ABC North Coast: Miranda Saunders

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News