Dulu Ada yang Kecewa, Tapi tak Buat Rusuh di MK

Dulu Ada yang Kecewa, Tapi tak Buat Rusuh di MK
Dulu Ada yang Kecewa, Tapi tak Buat Rusuh di MK

jpnn.com - JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun tak menyangka bakal melihat amuk massa di Mahkamah Konstitusi yang dianggapnya sebagai refleksi dari ketidakpuasan masyarakat terhadap MK.

Dulu, kata Refli, banyak juga pihak-pihak bersengketa di MK yang tidak puas dengan apa yang diputus lembaga tinggi negara itu. Namun, ekspresi ketidak puasan mereka tidak sampai pada tindakan anarkis seperti yang terjadi saat sidang putusan sengketa Pilkada Maluku hari ini.

"Dulu banyak juga yang tidak puas, tapi tidak berani mengekspresikan karena wibawa MK sangat tinggi, sekarang kewibawaan MK rendah, berada di titik nadir," kata Refly Harun saat berbincang dengan JPNN.com, Kamis (14/11).

Bahkan, saking rendahnya wibawa hakim MK, pria yang sudah tak asing lagi dalam dunia hukum tata negara itu menilai dengan perlakuan seperti dalam kejadian hari ini, hakim dilempar dan dihujat, maka hakim konstitusi yang duduk di MK sudah tak ubahnya seperti hakim di Pengadilan Negeri (PN).

"Masyarakat sudah berani mengekspresikan kemarahannya seperti yang terjadi hari ini. Maka hakim konstitusi sudah seperti hakim-hakim yang ada di Pengadilan Negeri," ujar Alumnus Fakultas Hukum UGM itu menyayangkan.

Ditanya kemungkinan ada motif lain di balik insiden di Gedung MK hari ini, misalnya sebuah skenario untuk pembubaran MK? Refly mengaku tidak melihat skenario tersebut, tapi kemarahan yang diduga dilakukan pendukung salah satu pihak yang bersengketa itu hanya sekedar refleksi ketidak puasan terhadap putusan MK.(fat/jpnn)


JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun tak menyangka bakal melihat amuk massa di Mahkamah Konstitusi yang dianggapnya sebagai refleksi dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News