Dulu Dicekoki, Kini Dijuluki Gadis Robusta

Dulu Dicekoki, Kini Dijuluki Gadis Robusta
Awalnya terpaksa, kini Atika Damayanti justru menjadi penikmat sekaligus barista perempaun di Banyumas. Foto: Atika Damayanti untuk Radar Banyumas

Gadis asal Semarang ini mengaku memang baru 1,5 tahun tinggal di Purwokerto. Namun perkembangan kopi di Purwokerto menurutnya sangat pesat. 

Dia mengaku awalnya datang ke Purwokerto untuk belajar meracik kopi. Akhirnya malah ingin menetap di Purwokerto. Hingga kemudian pada 2017 membuka warung kopi.

"Saya belajar bikin kopi sejak awal tahun 2016 lalu. Awalnya ya cuma tanya-tanya saja, lalu sampai akhirnya ketemu temen-temen di juguran kopi, lalu diperbolehkan mencoba meracik kopi sendiri," tegasnya.

Sampai saat ini, Atika lebih dikenal sebagai "Gadis Robusta Purwokerto". 

Dia begitu aktif di berbagai even para barista dan pecinta kopi di Purwokerto. Dia lebih ahli meracik kopi berjenis robusta ketimbang kopi-kopi Arabica.

"Dulu cuma bisa lihat orang-orang bikin kopi, tapi sekarang sudah bisa nyiapin sendiri. Kalibrasi juga sudah bisa seperti nakar, termasuk beberapa metode racikan kopi dengan berbagai alat," ujar gadis kelahiran tahun 1994.

Saat ini, Atika mengaku sudah memiliki beberapa alat peracik kopi di rumahnya. 

Namun, untuk menikmati kopi, dia  lebih menyukai keramaian dengan menyambangi warung atau cafe kopi yang ada di Purwokerto dan sekitarnya.

ATIKA Damayanti (23) sudah begitu terkenal sebagai barista atau peracik kopi di kota Satria Purwokerto.  Bahkan menjadi salah satu barista perempuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News