Dulu Jualan Keliling untuk Biaya Kuliah, Kini Tembus Pasar Internasional

Dulu Jualan Keliling untuk Biaya Kuliah, Kini Tembus Pasar Internasional
Freddy Sinatra (kanan) dan anaknya Lio Adrian yang sukses menjalankan bisnis Susan Photo Album hingga menembus internasional. FOTO: BCA for jpnn.com

jpnn.com - SEMARANG - Freddy Sinatra tak pernah membayangkan bisnis yang bermula dari iseng untuk menabung biaya kuliah dan menambah uang jajannya, malah berkembang menjadi perusahaan sukses. Bahkan, dia dulu sempat berjualan keliling, tapi kini mampu menembus pasar internasional.

Pria bernama Freddy Sinatra itu adalah sosok berjiwa seni yang ulet dalam menggeluti dunia bisnis. Tentu, usahanya dalam merintis usaha album foto kecil-kecilan sejak tahun 1964 hingga mampu berkembang pesat sekarang, bukanlah perjalanan sederhana.

Freddy sempat berjualan keliling sembari menenteng album foto hasil kreativitas tangan dinginnya, untuk dijual ke toko-toko di Kota Semarang. 

Dia juga mengaku tidak menyangka bila bisnis album foto yang diberi nama 'Susan Photo Album' tersebut mendulang sukses di lingkup nasional. 

Bahkan sejak tahun 2000-an, nama perusahaan 'Susan Photo Album’ kian melejit. Sebab, produksi album foto miliknya bahkan mampu menembus pasar internasional,di antaranya Australia dan Singapura.

"Saya tidak menyangka bila bisnis ini bisa berkembang pesat. Saya memulai bisnis album foto ini hanya iseng, bermodal niat, agar bisa menambah uang jajan dan mengumpulkan uang untuk melanjutkan kuliah," kata pria kelahiran Blitar tahun 1946 saat ditemui Jawa Pos Radar Semarang (JPNN Group) di kantornya di Kawasan Industri Candi Jalan Gatot Subroto Ngaliyan Semarang, belum lama ini.

Dikisahkan, sejak awal memulai bisnis tersebut, Freddy berusaha mencari ide untuk membuat kreativitas melalui tangan sendiri. Mulai mencari bahan, membuat, dan sekaligus memasarkannya secara tradisional. 

"Saya jualan keliling ke toko-toko untuk menawarkan album foto tersebut," kata suami dari Lanny Riana Dewi ini. Pada awalnya, pria yang menyukai dunia seni ini dibantu oleh dua tenaga untuk membuat album foto. Di antaranya bertugas memotong dan melakukan pengepakan. Dalam sebulan, Freddy mengaku hanya mampu menghasilkan sebanyak 20 album foto. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News