Dulu, Sang Jenderal Sering Mandi dan Merenung di Sini
Selasa, 09 Februari 2016 – 00:06 WIB
Lantaran minimnya perhatian pemerintah, Syukur selaku pemilik lahan berinisiatif merawat sendiri lingkungan di sekitar Air Kaca. Di tiap kesempatan, pria yang berprofesi sebagai petani ini membersihkan lokasi lahan yang juga ia tanami jagung itu. Lahan tersebut merupakan warisan orangtua Syukur.
”Saya berharap situs ini bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata. Sudah banyak pengunjung yang datang ke sini dan menanyakan mengapa tidak ada cottage atau setidaknya tempat duduk untuk mereka bersantai,” pungkasnya.(din/kai)
SEBUAH ceruk mata air alami terdapat di Lingkungan Joubela Desa Totodoku, Kabupaten Pulau Morotai. Pada masa Perang Dunia II, mata air ini memiliki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor