Dulu Tenaga Honorer, Kini jadi Bupati

Dulu Tenaga Honorer, Kini jadi Bupati
Edi Damansyah dilantik jadi bupati Kukar. Foto: Kaltim Post

“Saya mohon dukungan semua pihak. Nanti pada saatnya akan sampai sana (menetapkan wakil bupati). Yang penting saya ingin taat aturan dulu. Karena saya melalui jalur independen, maka nanti akan saya serahkan ke rakyat,” kata pria yang menikahi Maslianawati itu.

Disinggung figur pilihannya, serta kemungkinan adanya calon dari partai politik yang masuk radarnya, Edi memilih menjawab santai. “Yah, kalau ditanya figur, teman-teman wartawan ini juga menjadi figur khusus bagi saya,” gurau Edi.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor beberapa kali mengeluarkan gurauan yang disambut tepuk tangan tamu undangan. Ia mengapresiasi Edi yang menurutnya sabar menunggu status definitif.

“Mungkin bupati yang sudah paling banyak dilantiknya ya Edi Damansyah ini. Karena sudah empat kali dilantik,” katanya.

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK Ditutup, Tunggu Aturan Passing Grade

Diketahui, dari empat kali pelantikan Edi Damansyah itu antara lain, dilantik sebagai wakil bupati, dilantik gubernur Kaltim sebagai Plt bupati Kukar mengisi kekosongan kursi bupati setelah Rita berperkara di KPK.

Kemudian dilantik kembali oleh gubernur Kaltim sebagai Plt bupati Kukar setelah kasus yang menyeret Rita dinyatakan inkrah. Terakhir dilantik sebagai bupati Kukar definitif.

Isran menyebut Kukar adalah tanah harapan karena sumber daya alam (SDA) yang besar dan luas. Baik sektor hutan, migas, hasil pertambangan, perkayuan, maupun perikanan. Mantan bupati Kutim itu juga sempat mengajak peserta mendoakan Rita Widyasari yang menurutnya terkena musibah. Sebagai informasi, Rita divonis 10 tahun penjara dan denda Rp 600 juta subsider enam bulan kurungan.

Karier Edi Damansyah dimulai dari bawah, pernah menjadi Pegawai Honorer yang sudah resmi menjadi Bupati Kukar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News