Dunia Hari Ini: Amerika Akan Tempatkan Pesawat Pengebom di Australia Utara

Dunia Hari Ini: Amerika Akan Tempatkan Pesawat Pengebom di Australia Utara
Pesawat B-52 ini bisa membawa senjata rudal jarak jauh baik yang konvensional maupun nuklir. (U.S. Air Force photo)

Namun mereka sudah "keluar dari rumah sakit dalam keadaan baik" dan pulang ke tempat tinggalnya, demikian pernyataan dari Kedubes RI.

Dilaporkan ada 22 warga asing, termasuk satu warga Australia yang tewas dalam insiden tersebut.

Perempuan Australia tersebut sudah teridentifikasi bernama Grace Rached, warga Sydney berusia 23 tahun, dan diketahui bekerja sebagai asisten dalam sebuah rumah produksi film.

Penonton meninggal di stadion Kinshasa

Insiden kerumunan yang tewas juga terjadi di Republik Demokratik Kongo.

Sebelas warga dilaporkan tewas ketika menghadiri konser Fally Ipupa, seorang musisi ternama di Kongo.

Wartawan kantor berita Reuters mengatakan stadion Martir di ibukota Kinshasa dihadiri lebih dari 80 ribu orang dan melebihi kapasitas stadion, sehingga mereka terpaksa memasuki wilayah VIP dan lainnya.

Dilaporkan petugas keamanan sempat melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa yang melakukan tindakan kekerasan di jalan-jalan di luar stadion.

Tragedi jembatan gantung di Gujarat

Delapan puluh orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka ketika sebuah jembatan yang biasa dilalui pejalan kaki di negara bagian Gujarat India runtuh, Minggu kemarin.

Hasil investigasi ABC menemukan Amerika Serikat akan membangun fasilitas untuk menempatkan enam pesawat pengembom di Kawasan Australia Utara

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News